Sikap Atas Hasil Sidang MK



Keriuhan Pemilihan Umum di Indonesia tahun 2014 kemarin, mulai dari Pemilihan Anggota Legistlatif (Pileg) sampai pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Republik Indonesia tentu memberikan makna tersendiri bagi berbagai kalangan di Indonesia.

Khusus terkait sengketa pilpres yang telah diputuskan pada sidang Mahkamah Konstitusi hari Kamis (21/08/2014) kemarin, sedikit saya ungkapkan catatan kecil berupa pernyataan sikap dan suasana hati saya pasca putusan sengketa kemarin. Ini berupa perasaan dan sikap pilihan yang sementara ini bisa saya lakukan.

Seperti diketahui pada sidang sengketa pilpres yang telah dipurus oleh MK pada hari Kamis (21/08/2014) kemarin sekitar kurang lebih pukul 21.45 WIB, MK menolak seluruh permohonan gugatan dari tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Hatta yang mengajukan gugatan pilpres yang dianggap curang, dan kecurangan tersebut menurut pihak Prabowo-Hatta dilakukan secara terstruktur, massif dan sistematis. Menurut MK, pemohon (tim kuasa hukum Prabowo-Hatta) tidak mampu membuktikan didepan persidangan segala tuntutan atas dugaan kecurangan dalam proses penyelenggaraan pemilu.

Nah, dengan demikian, karena putusan MK adalah putusan tertinggi atas sengekta pilpres maka secara otomatis pasangan Prabowo-Hatta dianggap kalah dan sengketa dan Pasangan Jokowi-JK secara otomatis resmi ditetapkan secara sah sebagai pemenang Pilpres tahun 2014 ini.

Seperti juga diketahui bahwa sebagian besar tokoh-tokoh umat Islam banyak yang memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres kemarin, maka ini memungkinkan terjadinya kekecewaan sebagian kalangan umat Islam terhadap hasil putusan Pilpres. Oleh karenanya menurut hemat saya perlu kiranya umat Islam bersabar dan menimbang kembali atas pilihan sikap yang akan diambil pasca putusan MK kemarin.



Terkait hasil putusan MK yang dinanti-nanti selama beberapa hari terakhir. Harus diakui tidak bisa tidak, bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat atas sengketa Pilpres kita tahun 2014 ini. Segala putusan telah ditetapkan, terlepas dari benar atau salah hasil ketetapannya, namun demikianlah adanya ketetapan yang telah dibacakan.

Saya secara pribadi ingin mengungkapkan bahwa apapun yang terjadi, saya menerima keputusan MK kemarin sebagai salah satu bentuk kehendak (takdir) yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Dan menerima bahwa demikianlah kehendak Allah SWT yang rupanya memiliki 'kehendak lain' _yang mungkin hanya Allah yang tau rahasia dibaliknya_ setelah menunggunya beberapa hari dengan penuh harap-harap cemas.. hehe.

Sebagian umat Islam memiliki keinginan agar Allah memenangkanya lewat calon yang diusung kebanyakan dari mereka, namun ternyata Allah memiliki kehendak lain disisi-Nya (5:52), maka yang paling baik menurut saya adalah bertawakal kepada Allah SWT (dengan tawakal yang baik-aktif).

Hal ini terjadi, menurut saya tidaklah dipandang sebagai kekalahan bagi umat Islam, akan tetapi inilah salah satu fase yang musti dihadapi oleh bangsa kita Indonesia, sebagai salah satu ketetapan dari sisi-Nya.

Kita tidak tahu hari-hari yang akan terjadi kedepan, Allah-lah yang mengatur segala sesuatu, maka optimisme kebaikan harus senantiasa kita tanamkan dan kerja-kerja atas kebaikan bangsa dan negara kita harus terus dilakukan.

Saya mengapresiasi atas segala kebaikan yang telah dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia, baik dari kubu yang satu maupun kubu yang lainnya. Usaha dan upaya yang dilakukan seperti yang dikampanyekan dan disampaikan kepada publik adalah untuk kepentingan, kemajuan dan kebangkitan Indonesia yang kita cintai ini.

Saya ingin katakan bahwa ternyata betapa cintanya saya kepada bangsa dan negara ini, begitu juga saya rasa kawan-kawan yang lainnya memiliki perasaan yang sama, dan juga semua anak bangsa Indonesia. Sehingga secara serius kita telah berlaku dan berbuat sebaik mungkin yang kita bisa lakukan sesuai kemampuan dan sudut pandang masing-masing. Momen pileg dan pilpres yang lalu serta gambaran harapan kedepan bagi bangsa Indonesia selalu terbayang dikepala.. berharap segala kebaikan diberikan pada bangsa ini.

Setelah ini (putusan MK), maka segala pihak bebas memilih sikapnya masing-masing dalam memainkan perannya membangun bangsa kedepan. Yang ingin membangun bangsa dengan pilihan sebagai oposan dan berada diluar pemerintahan silahkan, dan bagi yang ingin mendukung pemerintahan kedepan monggo kerso.

Gerakan mahasiswa, elemen-elemen bangsa dan berbagai pihak, apapun bentuknya, baik secara individu maupun kelompok, dipersilahkan secara bebas menentukan sikapnya asal masih dalam koridor pembangunan dan berbagai kebaikan bagi NKRI.

Khususnya kepada kum muda, teman-teman pemuda bangsa, mari kita isi aktivitas kedepan dengan banyak meningkatkan kapasitas kita dan selalu kritis menghadapi persoalan bangsa dan negara kita. Kita perlu memiliki kapasitas yang cukup mapan untuk menghadapi tantangan zaman kedepan, juga kita perlu melek dan responsip atas realitas yang terjadi.

Akhirnya saya ucapkan selamat kepada Bapak Jokowi-JK atas hasil putusan MK, juga ucapan selamat kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi era baru, zaman baru Indonesia, selamat menghadapi zaman baru Indonesia. Ucapan selamat juga kepada Pak Prabowo-Hatta dan timnya atas pilihan sikap yang akan diambil, selamat bersikap demi kebaikan NKRI.

Sekali lagi, kita tidak tahu dengan pasti hal-hal apa saja yang akan terjadi kedepan, namun upaya perbaikan dan sikap terbaik dari kita semua memberikan peran bagi kebaikan NKRI. Semoga kebaikan selalu dilimpahkan kepada umat Islam dan kepada seluruh bangsa Indonesia. Amiin.
Sikap Atas Hasil Sidang MK Sikap Atas Hasil Sidang MK Reviewed by Beni Sumarlin on 10.48.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.