Gurihnya Pempek Kulit Ikan Tenggiri Bengkulu


Siapa yang tidak kenal dengan pempek. Makanan yang lebih dikenal dengan makanan khas Palembang. Saat di Palembang dulu, saya termasuk jarang sekali makan pempek jadi kurang begitu mengenal beragam jenis makanan ini.

Di Bengkulu saya mengenal salah satu jenis pempek yang luyaman gurih rasanya. Sipenjual menyebutnya dengan pempek kulit. Warnanya memang agak kecoklatan karena terbuat dari kulit ikan. Ikan yan digunakanpun khusus ikan tenggiri.

Berbeda dengan pempek pada umumnya, pempek kulit ikan tenggiri ini rasanya lebih gurih, mungkin disebabkan kandungan kulit ikan dalam adonan pempek itu yang menyebabkan lebih gurih. Pertamakali mencicipi jenis pempek ini, lidah saya terasa asing, dan langsung menyimpulkan ini lain dari biasanya. Gurihnya sangat terasa meski tidak terasa asin.

Pembuat pempek yang baik, akan mengetahui cara mengolahnya agar tetap terasa gurih, tidak asin, dan tetap lembut tidak keras seperti halnya pempek yang lain. Pempek jenis kulit ikan tenggiri ini, menurut pembuatnya, bisa bertahan sampai 3 hari asalkan belum digoreng, cukup dikukus dan dilumuri tepung akan membuatnya tetap awet meskipun tidak ditambahkan bahan pengawet.

Saat saya pertamakali mencicipinya di salah satu warung di Bengkulu saya berfikir makanan jenis ini layak untuk dipasarkan secara lebih luas, mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya, jadi perlu dikenalkan dan dipasarkan.

Ini merupakan produk lokal yang perlu dikembangkan, bahkan bila perlu agar bisa dipasarkan sampai mancanegara. Kalau produk lokal dalam era pasar bebas nanti ingin merambah pada skala regional bahkan nasional, maka perlu ada inovasi dan sosialisasi produk lokal jenis ini secara massif.

Banyak orang belum tahu bahwa pempek ikan tenggiri ini gurih dan nikmat. Apakah sahabat juga sudah mencoba..? Yuk cintai produk lokal, usahakan go internasional.

 

Gurihnya Pempek Kulit Ikan Tenggiri Bengkulu Gurihnya Pempek Kulit Ikan Tenggiri Bengkulu Reviewed by Beni Sumarlin on 10.33.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.