Nasehat untuk Bapak Walikota Bengkulu, Helmi Hasan

Helmi Hasan dan Patriana Sosialinda Saat Sumpah Jabatan Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu. Foto : Antaranews

Diterangkan di berbagai kitab hadits mengenai kedudukan agama ini bagi para pemimpin. Imam Muslim meriwayat dalam kitab hadits shahihnya, hadits nomor 1214. Yakni hadits yang berbunyi :

Dari Tamim Ad-Daari RA, bahwasanya Nabi Muhammad SAW telah bersabda, "Agama itu adalah nasihat." Kami bertanya, "Nasihat untuk siapa ya Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab, "Nasihat untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin, dan kaum muslimin semua" {Muslim 1/53 di shahihkan oleh syaikh Albani dalam Hisnul Muslim}

Begitu juga Imam Nawawi dalam kumpulan 40 haditsnya menerangkanpula hadits di atas sebagai penguat bagi kaum muslimin untuk saling nasehat menasehati dan menunjukkan pentingnya kedudukan agama ini sebagai landasan nasehat - menasehati.

Hadits di atas menunjukkan bahwa agama islam ini adalah nasihat, tak terlepas nasihat bagi para pemimpin kaum muslimin. Jika terjadi ketimpangan dalam kepemimpinan, maka hendaklah agama ini dijadikan nasehat bagi pemimpin tersebut.

Walikota Bengkulu, Bapak Helmi Hasan sebagai seorang muslim yang diamanahi mandat kepemimpinan di Kota Bengkulu semenjak terpilih dan dilantik melakukan ba'at sumpah jabatannya hendaklah di doakan kebaikan kepadanya dan diberikan nasehat yang berlandaskan pada agama ini.

Dalam masalah kepemimpinan, seorang pemimpin hendaklah bersikap terbuka kepada rakyatnya, memberikan nasehat takwa kepada rakyat, memimpin dengan adil dan sebaik-baiknya. Pemimpin yang adil terhadap ketentuan hukum, terhadap rakyatnya dan terhadap kekuasaan yang dilimpahkan kepadanya memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW.
Dari Abdullah bin Umar RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Sesungguhnya para pemimpin yang adil, di sisi Allah, akan berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya. Mereka akan berada di sebelah kanan Dzat Yang Maha Pemurah, dan kedua tangannya juga berada disebelah kanan-Nya. Mereka itulah orang-orang yang berlaku adil terhadap ketentuan hukum, rakyat, dan terhadap kekuasaan yang dilimpahkan kepada mereka.''" {Muslim 6/7. Hadits nomor 1212 dan dishaihkan oleh Syaikh Al Albani}

Walikota Bengkulu, Bapak Helmi Hasan hendaklah memperhatikan Sabda Rasulullah SAW tersebut dan berlaku dengan seadil-adilnya. Jika saat ini banyak kalangan dari rakyatnya yang bertanya-tanya, dimanakah gerangan posisi Bapak walikota? maka hendaklah Bapak Walikota dan para wakilnya di pemerintahan menilik kembali sikapnya berlandaskan dengan hadits tersebut. Apakah hal demikian termasuk perkara adil yang dilakukannya?

Tidak hadirnya Walikota dalam pemerintahan lebih dari 3 bulan pada saat kasus korupsi bantuan sosial yang mengaitkan nama dirinya tentu sangat wajar mengundang tanya. Ketiadaan walikota dengan alasan yang kurang begitu jelas, apakah benar-benar sakit ataukah pergi melakukan jaulah perjalanan ke India dan Pakistan dalam rangka 'khuruj' mencari ketenangan diri, merupakan tindakan yang sangat disayangkan bagi seorang pemimpin yang diberi mandat oleh kaum muslimin. Begitu juga ketiadaan keterangan resmi dari Gubernur Bengkulu dan Menteri Dalam Negeri sebagai pejabat yang berwenang di atas walikota merupakan perkara yang cukup membingungkan.

Pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab selaku amirul mu'minin, jika ada gubernur atau wali pemerintahannya di daerah yang melakukan kelalaian dalam pemerintahannya atau sudah tidak mampu lagi menjalankan amanah maka Umar bin Khattab selaku pemimpin tertinggi langsung melakukan evaluasi dan memilih penggantinya. Bahkan meskipun ada wakilnya yang tidak melakukan kelalaian namun mendapatkan protes dari rakyatnya Umarpun segera melakukan evaluasi dan menurunkan jabatannya. Hal ini terjadi pada Sa'ad bin Abi Waqas ra., wakil umar untuk penduduk Kufah yang diprotes oleh rakyatnya seperti dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya, Albidayah wanihayah.

Kamum muslimin, baik pemimpin maupun rakyatnya hendaklah mengambil tauladan dari para pendahulunya yang baik. Ketauladanan Umar bin Khattab dalam memimpin rakyat merupakan contoh yang baik bagi pemimpin saat ini. Jika kita bertanya kondisi kepemimpinan yang berjalan di Kota Bengkulu saat ini, kira-kira tindakan apakah yang akan dilakukan oleh Umar bin Khattab? Apakah ia akan meluruskannya dengan pedangnya?

Hendaklah kepemimpinan dan pemerintahan di Kota Bengkulu dijalankan dengan sebaik - baiknya, Walikota bersikap terbuka, jangan menipu rakyat dan belaku dengan adil dalam kememimpinannya sebelum ketentutan Allah datang dan membuatnya merugi selamanya.

Ingatlah sebuah Hadits Rasulullah SAW, dari Hasan, dia berkata, "Pada suatu hari Ubaidillah bin Ziyad pergi menjenguk Ma'qil bin Yasar yang sedang menderita sakit yang menyebabkannya wafat. Ma'qil bin Ziyad berkata kepada Ubaidillah, "Ya Ubaidillah, aku ingin menceritakan kepadamu sebuah hadits yang aku dengar langsung dari Rasulullah. Seandainya saja aku masih mempunyai umur yang panjang, niscaya aku tidak akan menceritakannya kepadamu. Sesungguhnya, Rasulullah SAW telah bersabda, 'Barang siapa diberi kekuasaan oleh Allah untuk memimpin kaumnya, namun pada saat meninggal dunia ia adalah orang yang menipu rakyatnya, maka Allah akan mengharamkan baginya untuk masuk surga."{Muslim 6/9. Hadits shohih Muslim nomor 1216 dalam Mukhtashar Shahih Muslim}

Dalam menjalankan amanah kepemimpinan hendaklah Walikota bersama dengan orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT dan menegakkan hukum atas diri dan rakyatnya dengan seadil-adilnya. Mendengar nasehat dari orang - orang yang bertakwa. Apabila ia merasa tidak mampu menjalankan pemerintahan dengan adil, tidak mampu menjalankan kewajiban amanat yang telah dibebankan kepadanya hendaklah ia takut kepada Allah SWT dan segera menjauhi perkara yang bisa menjerumuskannya dalam kerugian dan penyesalan di negeri akhirat.

Ingatlah nasehat Rasulullah SAW kepada Abu Dzar ra ketika Abu Dzar meminta tugas kepemimpinan.
Dari Abu Dzar RA, bahwasanya ia telah berkata, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak memberikan tugas kepada saya?' Sambil menepak pundak saya, beliau bersabda, "Hai Abu Dzar, sesungguhnya kamu ini adalah orang yang lemah, sedangkan tugas yang kamu minta itu merupakan sebuah amanat. Ketahuilah bahwasanya, pada hari kiamat kelak, amanat tersebut merupakan sesuatu yang akan mendatangkan kenistaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang mengembannya dengan benar serta memenuhi segala kewajiban amanat yang telah dibebankan kepadanya." {Muslim 6/6. Hadits nomor 1209 dalam kitab Mukhtashar shahih muslim}

Dengan mengingat hadits tersebut semoga Walikota Bengkulu, Helmi Hasan berlaku dengan benar dimasa-masa yang membutuhkan kehadirannya untuk menjawab tanya dan syak wasangka dari rakyatnya. Para ulama di Kota Bengkulupun hendaklah memberikan nasehat terhadap kondisi kepemimpinan Walikota ini dan jangan hanya diam saja. Sesungguhnya menjadi kewajiban bagi ulama memberikan nasehat kepada pemimpin.

Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Imam Malik bin Annas saat kepemimpinan Amirul Mu'minin Harun Al Rasyid. Imam Malik memberikan nasehat yang panjang dalam bentuk surat yang diberikan kepada Harun Al Rasyid, yang diantara isi nasehatnya adalah memperingatkan untuk bertakwa kepada Allah dan meninggalkan perbuatan rahasia yang tidak baik jika dikerjakan dihadapan banyak orang. Imam Malik menasehati, "tinggalkan perbuatan rahasia yang tidak baik jika dikerjakan dihadapan banyak orang. Jauhilah segala perbuatan yang Anda bakal dituduh dengan hal yang tidak baik pada agama dan dunia Anda saat mengerjakannya.Karena saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia berdiri di tempat - tempat yang mendatangkan prasangka buruk." (Dikutip dari Kitab Nasihat berharga Imam Malik kepada Harun Al Rasyid, Pustaka ELBA)

Semoga keberkahan dan kebaikan selalu terlimpahkan kepada para pemimpin Kota Bengkulu dan kepada seluruh rakyat Bengkulu.


Nasehat untuk Bapak Walikota Bengkulu, Helmi Hasan Nasehat untuk Bapak Walikota Bengkulu, Helmi Hasan Reviewed by Beni Sumarlin on 09.57.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.