Menggugat Ungkapan Baper



Istilah Baper (Bawa Perasaan) lebih dikenal dan dipopulerkan dikalangan anak muda saat ini. Istilah ini banyak digunakan untuk mengungkapkan sindiran kepada seseorang yang mudah terbawa perasaannya jika mendengar suatu berkataan atau tindakan orang terhadapnya. Istilah baper sendiri belum jelas diketahui siapa yang pertama sekali menggunakannya, kemungkinan besar dimulai dari ungkapan yang dilakukan oleh para pemain sinetron di televisi, namun belakangan banyak sekali digunakan oleh kalangan anak muda dan remaja. Dan istilah ini sudah masuk kedalam bahasa gaul anak-anak muda zaman sekarang.

Menilik lebih jauh tentang makna dan tujuan diungkapkanya istilah gaul ini, sebaiknya kita melihat makna yang tersurat dan tersirat dalam kata 'baper' yang merupakan akronim dari 'bawa perasaan'. Orang yang mengatakan "ah baper amat loe" mengandung maksud bahwa ia mengkritik lawan bicaranya yang menurutnya terlalu terbawa perasaan. Bahkan ungkapan "ah baper amat loe" sering kali digunakan untuk menyudutkan seseorang yang perasaan sebenarnya merasa tersakiti agar menjadi tidak merasa tersakiti, karena menurut istilah ini perasaan yang tersakiti tersebut cenderung disebabkan karena terlalu terbawa perasaan, yakni baper itu sendiri.

Misal dalam sebuah obrolan atau diskusi di media sosial, terjadi ungkapan percakapan yang menyentuh perasaan dan menyakiti perasaan seseorang aggota diskusi tersebut, maka muncul pernyataan berupa larangan untuk membawa-bawa perasaan dengan istilah " Jangan Baper" (jangan bawa perasaan). Ungkapan istilah ini seolah membenarkan perlakuan menyakiti perasaan seseorang dalam percakapan tersebut dan menjadikan orang yang perasaanya tersentuh atau tersakiti berada pada posisi yang bersalah karena dianggap terlalu terbawa perasaan.

Meskipun tidak semua ungkapan baper ini ditujukan untuk membenarkan perilaku menyakiti persaaan orang lain, namun karena kebiasaan yang terus menerus menggunakan istilah ini dalam percapakan menyebabkannya tidak protektif terhadap ungkapan yang benar-benar menyakiti perasaan orang lain. Tidak mudah memilah penggunaan kata - kata baper yang tidak menyakiti perasaan orang lain dengan yang menyakiti persaaan orang lain, karena keseringan menggunakan istilah ini.

Tentu hal ini perlu mendapat perhatian, karena salah - salah ungkapan ini akhirnya mengabaikan peran perasaan pada manusia padahal perasaan merupakan bagian yang sangat penting pada diri manusia.
Perasaan merupakan suasana yang terjadi pada diri seseorang yang bersumber dari kondisi hatinya disebabkan oleh faktor dari luar atau faktor dari dalam dirinya sendiri ketika terlintas atau teringat akan sesuatu yang menyentuh hatinya. Faktor yang terjadi dari luar diri banyak disebabkan oleh perlakuan orang lain terhadap dirinya baik berupa perkataan yang menyakitkan maupun perbuatan yang menyinggung perasaan.

Dalam Islam, perasaan merupakan sesuatu yang sangat dijaga. Seorang muslim dilarang berkata-kata yang membuat perasaan orang lain menjadi tersakiti. Bahkan disebutkan bahwa menjaga lisan dari menyakiti orang lain merupakan ciri dari kebaikan seorang muslim. 

Dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu 'anhu, bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Bagaimana ciri seorang muslim yang baik?" beliau menjawab, "(Yaitu) orang muslim yang lisan dan tangannya tidak menyakiti muslim lainnya." {Muslim 1/48}

Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT melarang seseorang melontarkan perkataan buruk yang dapat menyakitkan seseorang. Firman-Nya, "Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(An- Nisa : 148)

Mufasir menafsirkan Ucapan buruk sebagai mencela orang, memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain, menyinggung perasaan seseorang, dan sebagainya.

Dalam berbagai riwayatpun Rasulullah SAW selalu menjaga perasaan orang lain dan memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menjaga lisannya. Sehingga dengan demikian peran perasaan pada diri manusia sesungguhnya harus dijaga dan berlaku hati - hati dalam menjaga perasaan orang lain.

Ungkapan Baper (bawa perasaan) yang tidak pada tempatnya menghilangkan (mengabaikan) perasaan pada diri manusia, sehingga hilanglah ciri manusia yang memiliki sifat humanis, memanusiakan manusia berikut perasaanya yang menjadi bagian terpenting dalam diri manusia. Coba bayangkan jika manusia hilang ciri kemanusiaannya berupa hilangnya perasaan, tentu dunia ini akan menjadi kacau dan dipenuhi oleh orang - orang yang kasar dan tak berperikemanusiaan sama sekali.

So, jaga lisan dan jangan mudah terbawa arus zaman dengan ungkapan - ungkapan yang salah kaprah dalam penempatan seperti ungkapan istilah baper yang bisa menyakiti perasaan orang lain dan mengabaikan peran perasaan pada diri seseorang. Beruntunglah seseorang yang sensitif hatinya dan lembut perasaannya, sehingga ia mudah tersentuh, ketika ia mendengar perkataan yang buruk hatinya tersentuh dan ia berlindung kepada Allah atas keburukannya, dan ketika mendengar penderitaan saudaranya - saudaranya hati dan perasaanyapun tersentuh dan bergerak membantu. Bukan perasaan dan hati yang mati karena kebiasaan pengabaian peran perasaan  karena tersudut dengan ungkapan baper.

Tentunya tidak berlebihan dalam membawa perasaanpun sangat penting bagi seseorang, sebab manusia tidak hanya dibekali dengan perasaan, namun iapun dibekali dengan akal yang dapat digunakan untuk berfikir dan menentukan sikap. wallohua'lam.
Ayo Lebih Baik
Menggugat Ungkapan Baper Menggugat Ungkapan Baper Reviewed by Beni Sumarlin on 05.59.00 Rating: 5

2 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum pernah nyoba mbak. Tengkiyu infonya.
      :)

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.