Yang Adidaya Tak Berdaya, Yang Tak Berdaya Kapan Jadi Adidaya?




Assalamualaikum Warahmatullah..

Apa kabar sobat? Apa kabar saudara sebangsa setanah air, sedarah dan seketurunan Adam? hehe. Semoga kita semua dalam kondisi baik, sehat dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Sudah lama tidak bersapa via update tulisan di blog. Semoga tak mengurangi keceriaan kita dalam kunjungan-kunjungan blogwalking teman-teman..hehe

Kali ini saya ingin menulis tentang tatanan dunia yang saat ini sedang kita hadapi, itung-itung ngelantur di blog tentang unek-unek yang saya rasakan di zaman-zaman sekarang ini.

Seperti yang kita ketahui, dunia saat ini memiliki negara-negara yang  kuat dan maju. Kuat dalam persenjataan militer, kuat dalam aspek ekonomi, dan maju dalam aspek teknologi informasi, bahkan maju dalam pembangunan. Seperti Amerika (US), negara-negara di Eropa, Rusia, Cina dan juga Jepang dan beberapa negara lainnya.

Negara-negara maju dan kuat ini punya pengaruh di dalam institusi perserikatan atau kerjasama tingkat tinggi dalam mengatur dan mengelola pemerintahan dunia, PBB. Namun sampai saat ini kita melihat tatanan dunia, dibawah kekuasaan dan pengaruh mereka, nampak tidak dalam kondisi baik.

Banyak kita dengar dan kita saksikan di berbagai belahan bumi terjadi pembunuhan dan pembantaian umat manusia. Juga masih kita dengar dan kita saksikan terjadi penjajahan sebuah negara atas negara lain. Penindasan dan pemaksaan kehendak dengan sewenang-wenang suatu kelompok atas kelompok lain, bahkan pemaksaan kehendak dari suatu penguasa terhadap rakyat jelata.

Belum lagi fenomena kelaparan, kemiskinan dan penyakit yang mewabah masih saja terjadi pada sebagian masyarakat dunia di berbagai negara, misalnya banyak terjadi di negara-negara di Benua Afrika.

Contoh saja lain misalnya di negara-negara Timur Tengah, seperti Syiria, Iraq, Yaman, Palestina, sampai saat ini konflik masih terus terjadi dan berkepanjangan, penjajahan, pembantaian, penghancuran rumah-rumah penduduk, masih saja terjadi dan belum ada titik terang kapan berakhir.

Juga seperti di Rohingnya yang belum lama ini menjadi sorotan dunia, telah terjadi pengusiran, pembunuhan bahkan seperti sudah sampai pada tahap genosida secara brutal atas sekolompok manusia yang tinggal di sana.

Hal-hal semacam ini, menunjukkan bahwa bumi ini seolah menjadi tempat yang tak layak untuk ditempati oleh manusia. Rasa aman atas ancaman pembunuhan tercerabut di negara-negara konflik, harapan terbebas dari rasa lapar dan kemiskinan nyaris sirna saat tak didapatkan makanan sebagai kebutuhan dasar manusia, juga kesehatan, pakaian dan tempat tinggal yang layakpun tak terpenuhi.

Negara-negara yang saat ini tak terjebak konflik, seperti misalnya di Indonesia, malah terus diteror dengan ketakutan akan penjajahan zaman now berupa imperialisme modern dengan jebakan hutang luar negeri dan pengerukan kekayaan alam oleh pihak asing. Juga teror pengrusakan generasi muda dengan narkoba, miras, pergaulan bebas tanpa batas, dan teror penyesatan opini publik yang menyesatkan logika dan akal sehat.

Sungguh, seolah-olah dunia ini tak layak untuk kedamaian dan kenyamanan bagi kehidupan, bagi kesejahteraan lahir maupun batin, mulai dari fikiran dan perasaan. Ketakutan tersebar, teror dan kecemasan merebak, kerusakan moral dan mental mewabah dimana-mana. Negara-negara miskin dan negara-negara konflik nampak tak berdaya mengahadi semua ini.

Mungkin kalau kita hanya melihat-lihat di sekitar kita saja, kita tidak menemukan terlalu banyak masalah yang saya sebutkan di atas, ada hanya beberapa dan sebagian-sebagian saja. Namun apabila kita melihatnya secara global dan mengakumulasikannya pada tahapan yang lebih luas sampai pada cakupan seluruh dunia, sungguh kita akan merasakan bahwa masalah-masalah yang memilukan dan menakutkan itu sudah sangat memprihatinkan.

Tak salah rasanya kalau saya katakan tatanan dunia saat ini dalam kondisi tak baik bahkan mengarah pada kondisi kacau. Yang jelas-jelas menunjukkan tatanan dunia sedang dalam kondisi tak baik yakni perang masih terjadi tanpa bisa dicegah, kerusuhan antar kelompok masyarakat tak terhitung lagi, kelaparan, kemiskinan, ketimpangan dan beragam teror nampak sekali.

Lalu pertanyaannya, Dimana Negara Negara Kuat Itu ? Apa yang mereka lakukan atas semua ini? Kenapa tatanan dunia bisa sekacau ini? Dimana slogan-slogan kedamaian, keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran? Lihat kondisi negara-negara yang saat ini tak berdaya keluar dari masalah kemiskinan dan konflik itu. Sungguh-sungguhkah negara adidaya itu peduli pada negara-negara tak berdaya itu?

Melihat kondisi tatanan yang seperti saat ini yang semakin mengarah pada kekacauan dan konflik yang semakin parah, maka saya ingin katakan Amerikan, Eropa, Rusia, Cina dan negara-negara adidaya itu tak layak memimpin dunia, karena ternyata kepemimpinan dunia di tangan mereka tak memberikan kedamaian, tak memberikan keselamatan bagi umat manusia, dan mereka tak mampu menata dunia dengan baik.

Dimanakah kesalahan mereka? Apa yang membuat mereka tak mampu menciptakan perdamaian dan kesejahteraan dunia? Menurut saya, kesalahannya ada pada konsep mendasar yang mereka jalankan dan yakini, yakni ideologi kapitalisme, sekulerisme, liberalisme, dan matrealisme, yang diatas itu mereka berdiri tegak, berperilaku, dan melakukan tindakan serta mengkampanyeka slogan-slogan mereka.

Dunia ini seperti dikuasai dan hanya diatur oleh segelintir orang yang hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa mau peduli dengan penderitaan orang lain. Orang - orang yang jauh pada nilai dan tatanan aturan agama banyak berkuasa. Orang - orang yang menebarkan kebebasan tanpa batasan, dan orang - orang yang berorintasi mada kesenangan matrealistik semata yang menghegemoni dunia.

Akankan ada kesempatan bagi negara-negara lain dengan ideologi yang lebih mapan ditahun-tahun mendatang memimpin dunia dan menggantikan negara-negara adidaya yang saat ini tak berdaya mengatur dunia?

Yang adidaya tak berdaya menata dunia, kapankan yang sekarang tak berdaya menjadi pengganti memimpin dunia?

Semoga segara muncul rahmat bagi seluruh alam yang tampil kedepan menyelamatkan dunia yang hampir kacau ini. 
Yang Adidaya Tak Berdaya, Yang Tak Berdaya Kapan Jadi Adidaya? Yang Adidaya Tak Berdaya, Yang Tak Berdaya Kapan Jadi Adidaya? Reviewed by Beni Sumarlin on 01.30.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.