Kisah yang pertama kita temukan di dalam surat itu yakni
kisah Ashabul Kahfi, para penghuni gua.
Ashabul Kahfi dikisahkan sebagai pemuda-pemuda shalih yang
menyelamatkan diri dari kezaliman penguasa yang memaksa semua rakyatnya untuk
mempersekutukan Allah. Dalam sebuah keterangan penguasa tersebut adalah Raja
Dikyanus yang zalim dan sombong.
Pemuda-pemuda yang telah berusaha melawan kezaliman Raja Dikyanus yang zalim dan sombong itu dengan mengatakan secara tegas "Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi, kami tidak menyeru Tuhan selain Dia."
Baca sebelumnya:
Kahfi Jum'atmu Penuh Pelajaran
Karena posisi minoritas dan tak memiliki kekuatan, terpaksa mereka harus pergi menyelamatkan diri dan mencari tempat di gunung yang akhirnya menemukan sebuah gua dan berlindung disana.
Mereka memisahkan diri dari masyarakat untuk menjaga
aqidahnya dari kekafiran yang dipaksakan oleh pemimpin yang zalim.
Singkat cerita mereka tertidur di gua itu bahkan dengan
anjingnya. Mereka tidur selama 309 tahun,
suatu hal yang irrasional dalam pandangan umum. Tidur
seperti tidak tidur karena mereka bergerak-gerak di dalam gua.
Dikejar-kejar pasukan penguasa dan musuhi oleh mayoritas
penduduk, kemudian bersembunyi di gua, bertahun-tahun tidak ditemukan sama
sekali meski sudah dicari-cari, dan tertidur selama tiga abad lebih di dalam
gua, tanpa makan dan minum tetap hidup dan segar bugar, tidak menua tidak pula
berubah kondisinya, suatu hal yang irrasional. Namun ini adalah bagian dari
tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Diakhir kisah, di atas gua tempat mereka tertidur selama 309
tahun itu dibuatlah sebuah rumah ibadah oleh salah seorang yang berkuasa
dizaman itu (18:21).
Lanjut
Kisah dan Hikmah Unik Ashabul Kahfi (18:9-26)
Reviewed by Beni Sumarlin
on
14.04.00
Rating:
Tidak ada komentar: