Indonesia's Attractiveness Award untuk Bengkulu dan Tantangan Pembangunan

Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, saat menerima penghargaan IAA di Jakarta pada 22 September lalu (sumber : sigerindo.com)

Belum lama ini, Provinsi Bengkulu menerima penghargaan Indonesia's Attractiveness Award (IAA) 2016 yang diselenggarakan oleh Frontier Consluting Group bersama Tempo Media Grup. Menurut informasi resmi dilaman www.indonesiaattractiveness-award.com, Provinsi Bengkulu masuk dalam kategori provinsi terbaik dengan nilai indeks diatas 70. Meski menempati posisi ke-12 di bawah Sumetera Utara, Bali, Sulawesi Selatan dan Lampung, namun hal ini sudah menjadikan Bengkulu layak mendapat penghargaan tersebut.

Dari 32 Provinsi yang masuk nominasi, Provinsi Bengkulu masuk peringkat ke-12 dengan nilai indeks 71,32 dalam kategori provinsi terbaik. Penilaian dan pengukuran yang dilakukan penyelenggara meliputi 4 dimensi yakni investasi, pariwisata, infrastrukur, dan pelayanan publik.

Sesuai metodologi dan standar penilaian yang ditetapkan oleh penyelenggara, setiap provinsi dengan nilai indeks lebih dari atau sama dengan 70 dari total semua kategori, maka provinsi tersebut masuk kategori provinsi terbaik. Provinsi Bengkulu menyandang predikat sebagai provinsi terbaik karena mendapat nilai total 71,32. Tidak ada penyandang provinsi terbaik lagi di bawah Bengkulu yang menduduki posisi ke-13 dan seterusnya.

Semua dimensi penilaian (investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik) diukur berdasarkan nilai absolut atribut pendukungnya dari data tahun terakhir dan data nilai pertumbuhan masing-masing atribut selama 3 sampai 5 tahun terakhir.

Atribut investasi meliputi : penanaman modal, PDRB sektoral, kredit, UMR, angkatan kerja, dan data primer yang didapat dari mystery calling. Sedangkan atribut infrastruktur meliputi berbagai sarana yakni : kesehatan, pendidikan, energi, ekonomi, telekomunikasi, PDAM, rasio panjang jalan dan luas wilayah, serta data primer mystery calling pada PDAM dan PLN.

Atribut pariwisata meliputi : aspek lingkungan, kebijakan pemerintah terhadap industri travel & tourism beserta kondisi-kondisi lain yang mendukung, aspek infrastruktur, aspek kebudayaan dan sumberdaya alam, dan data primer berupa  mystery calling pada dinas pariwisata.

Sedangkan atribut pelayanan publik diperoleh dari mystery calling pada kelurahan, kecamatan, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, rumah sakit, dan puskesmas.

Selain mystery calling semua atribut tersebut merupakan data sekunder yang menjadi bahan penilaian. Mystery calling merupakan satu-satunya data primer yang menjadi data bahan penilaian.

Saya tidak akan mengkritisi metodologi yang diambil dan bagaimana teknis dilapangan yang dilakukan para surveyor dalam mengambil data, tentu dari setiap penelitian ada margin error, kelebihan dan kekurangannya. Namun kesimpulan dan hasil yang didapatkanlah yang akan dicermati sebagai bahan evaluasi dan motivasi bagi pembangunan di daerah.

Bagi Provinsi Bengkulu, pencapaian ini patut diapresiasi. Pasca terpilihnya Ridwan Mukti sebagai Gubernur tahun 2015 (_seingat saya) ini merupakan penghargaan yang kedua setelah mendapatkan rekor MURI dengan menyabet prediket pembuatan Rumpon terbesar itu memberikan harapan dan dampak positif bagi pembangunan di Provinsi Bengkulu.

Sesuai tujuan diadakannya pengukuran Indonesia's Attractiveness Index ini yakni _untuk meningkatkan kesadaran kepala daerah akan pentingnya menjadikan daerah mereka sebagai tujuan investasi dan pembangunan daerah, memberikan inspirasi kepada kepala daerah guna membangun strategi-strategi yang lebih terarah dan jelas di masa depan, serta untuk memberikan informasi kepada  para investor terhadap kesempatan bisnis untuk investasi - investasi di daerah yang potensial di Indonesia,_ maka ke arah inipula penghargaan ini perlu dilihat.

Pertama tujua investasi. Bagi Bengkulu, tujuan investasi itu sangatlah penting, disamping saat ini Bengkulu masih dalam kategori daerah "terisolir" dari daerah lain disebabkan akses transportasi jalannya yang masih kurang mapan sehingga tidak mudah dijangkau, Bengkulu juga belum menjadi daerah tujuan wisata yang banyak digemari para pengunjung nasional dan mancanegara.

Dari penghargaan ini artinya Pemerintah Provinsi bengkulu telah menyadari betapa pentingnya Bengkulu menjadi daerah tujuan investasi. Investasi bagi pembangunan sarana transportasi, sarana pelayanan publik, pariwisata dan industri di Bengkulu tentu perlu dibuka seluas-luasnya dengan menggaet berbagai pihak. Hal ini nampaknya sedang diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini.

Kedua, strategi pembangunan yang lebih terarah dan jelas dimasa depan. Ini yang perlu diuji dan dibuka kepada publik. Sejauh ini strategi pembangunan Provinsi Bengkulu belum tersosialisaskan secara optimal kepada masyarakat. Pembangunan yang terarah dan berkelanjutan tentu harus melibatkan segenap pihak termasuk masyarakat Bengkulu.

Pembangunan yang terarah adalah pembagunan yang berorientasi pada visi daerah yang kemudian tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) hasil kesepakatan bersama antara ekskutif dan legislatif. Salah satu Perda menyangkut pembangunan daerah misalnya Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Bengkulu. Sejauh pengamatan saya Perda RTRW ini belum disosialisasikan kepada masyarakat.

Apabila Perda RTRW ini masih dalam tahap penggodokan dan perbaikan tentu diperlukan berbagai masukan dari berbagai pihak, termasuk para ahli, pakar dan para aktivis. Rencana Tata Ruang dan Wilayah sangat diperlukan dalam rangka mengatur orientasi pembangunan tata kota dan tata wilayah. Pusat-pusat aktivitas penduduk harus dipetakan sedemikian rupa sesuai dengan norma pembangunan ekonomi, pembangunan manusia, estetika dan keindahan, lingkungan, serta berdasarkan pembangunan yang berkelanjutan.

Keterbukaan informasi publik dan pelibatan masyarakat dalam pembangunan akan menjadikan Bengkulu mampu maju bersama tampa prasangka dan saling dukung-mendukung serta saling bahu-membahu. Inilah tugas pemerintah provinsi mengarahkan masyarakat bersama-sama membangun Bengkulu sesuai visi dan janji kampanyenya.

Jika hal ini tidak dilakukan maka akan menjadi sia-sia penghargaan IAA ini didapatkan oleh Bengkulu. Provinsi Bengkulu harus memiliki orientasi pembangunan yang terarah dan berkelanjutan dan dikerjakan bersama-sama segenap masyarakat Bengkulu.

Ketiga, bagi para investor sudah selayaknya tertarik untuk berinvestasi di Bengkulu, banyak sekali bidang-bidang di Bengkulu ini yang belum tersentuh tangan-tangan kreatif dalam pembangunan. Sektor industri dan pariwisata merupakan sektor yang cukup menjanjikan.

Bengkulu menyimpan berbagai sumber daya alam yang bisa meningkatkan industri, baik sumber daya alam berupa batubara, pasir besi, emas, batu, dan bahan-bahan tambang lainnya. Bengkulu juga kaya akan sumber daya alam hewani dan nabati seperti peternakan, perikanan, ikan laut, kelapa, sawit, karet, padi, buah-buahan dan berbagai jenis sayur-sayuran.

Tentu hal ini sangat potensial sekali jika dikembangkan apalagi jika bisa ditingkatkan menjadi produk lokal yang diekspor ke pasar global. Semua ini membutuhkan investor yang mau berinvestasi di Bengkulu.

Selain itu sektor pariwisata juga sangat potensial untuk dikembangkan secara optimal. Konsep Bengkulu Historical Adventure bisa dikembangkan bagi pariwisata Bengkulu. Selain Bengkulu banyak menyimpan bukti sejarah yang memukau seperti Benteng Malborough, Bengkulu juga memiliki keindahan alam berupa pantai dan pegunungan yang mengesankan. Potensi sejarah dan wisata alam ini pasti akan melengkapi Bengkulu sebagai tujuan wisata bukan saja skala nasional namun juga skala internasional.

Sedikit mengulas tentang konsep Bengkulu Historical Adventure. Konsep ini sengaja saya sebut demikian dengan maksud menjadikan bengkulu sebagai objek wisata sejarah dan perjalanan wisata yang mengandung nilai sejarah. Bagi para pelajar dan ilmuan, konsep wisata sejarah ini tentu sangat menarik yang akan melengkapi pengetahuan sejarah mereka tentang Indonesia dan pergolakan dunia.

Bengkulu yang pernah di jajah oleh 3 negara kolonial sekaligus merupakan daerah yang mengandung nilai sejarah yang tinggi. Hadirnya Inggris dengan membangun Benteng Malborugh sebagai pusat pertahanan di lepas pantai Barat Sumatera, kehadiran Belanda yang menukarkan posisi Singapura dengan Bengkulu, serta peran Jepang dalam membagun Bungker-Bungker pertahanan di berbagai wilayah Bengkulu merupakan sejarah yang penting untuk digali dan dikunjugi.

Selain itu posisi Bengkulu yang menghadap Samudera Hindia serta dipagari bukit serta gunung di bagian punggungnya merupakan saksi bisu bentang alam yang sangat menarik melengkapi tragedi sejarah yang pernah terjadi.

Jika di Bengkulu dibangun sebuah museum sejarah yang besar termasuk wilayahnya sebagai museum terbuka dan diberikan fasilitas yang memadai untuk sarana pendidikan sejarah dan kunjungan wisata tentu Bengkulu akan menjadi tujuan wisata yang sangat elegan. Kelompok - kelompok study tour layak menjadikan Bengkulu sebagai tujuan utama tour mereka.

Napak tilas perjuangan Pahlawan Nasional asal Bengkulu, Prof. DR. Hazairin, SH, napak tilas Bung Karno, napak tilas Fatmawati dan semua tragedi heroik pejuang-pejuang Bengkulu dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan merupakan program-program yang menarik dan memiliki nilai sejarah yang sanggat tinggi.

Belum lagi budaya dan tradisi masyarakat bengkulu yang sangat unik jika dikembangakan dalam wadah Bengkulu Historical Adventur akan melengkapi ciri khas tujuan wisata para pengunjung disamping wisata alamnya yang elok rupawan.

Terakhir, pembangunan disegala bidang khususnya menyangkut proyek-proyek pembangunan infrastuktur dan perekonomian tentu tak terlepas dari kerawanan tindak penyelewengan, baik oleh pejabat pemerintah, masyarakat yang terlibat, maupun pengambil kebijakan terkait. Oleh karena itu perlu adanya kontrol dan pemantauan yang bersinergis dengan ketegasan dalam penegakan hukum.

Penegakan hukum perlu diterapkan secara adil dan merata, tidak tebang pilih dan memberikan efek jera. Budaya korupsi harus dikikis habis dari segala sendi pemerintahan di Privinsi Bengkulu, agar target pembangunan tidak terganggu dan mampu tercapai sesuai tujuan yang diinginkan.

Pelibatan penggerak anti korupsi seperti Puskaki Bengkulu dan elemen-elemen terkait perlu digalakkan demi teciptanya pemerintahan yang bersih dan baik, good and clean government, inilah tantangan bagi pembangunan Bengkulu. Semoga hal ini bisa terwujud, dan semoga penghargaan Indonesia's Attractiveness Award yang diterima Bengkulu mampu menjadi pemicu terwujudnya Bengkulu yang lebih maju.
Indonesia's Attractiveness Award untuk Bengkulu dan Tantangan Pembangunan Indonesia's Attractiveness Award untuk Bengkulu dan Tantangan Pembangunan Reviewed by Beni Sumarlin on 17.30.00 Rating: 5

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.